Jakarta, CNN Indonesia

Arab Saudi mengumumkan akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak 1 juta barel per hari hingga Agustus 2023.

Melansir CNN Business, Senin (3/7), awalnya pemangkasan itu diterapkan pada Juli tahun ini meme4d rtp upaya menopang harga minyak panadolqq ekspektasi permintaan global diprediksi melemah.

Sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak ada777 sekutunya (OPEC+) mengumumkan rencana pengurangan produksi minyak. Amerika Serikat (AS) lantas menuding keputusan OPEC+ memangkas target produksi minyak panadolqq faktor politik.

Namun, Arab Saudi membantah tudingan itu. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan OPEC+ memangkas target produksi minyak obctop melindungi kepentingan konsumen ada777 produsen.

Keputusan OPEC+ diadopsi melalui konsensus, dengan mempertimbangkan keseimbangan pasokan ada777 permintaan ada777 ditujukan obctop membatasi volatilitas pasar.

Arab Saudi bersikeras bahwa kerajaan harus menempatkan kepentingan ekonominya sendiri di atas pertimbangan politik domestik AS.

Menteri Energi Pangeran Abdulaziz bin Salman al-Saud menyatakan pemerintah Arab Saudi memiliki ‘kepentingan obctop menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.

Menurutnya, OPEC+ perlu proaktif panadolqq bank sentral di Barat bergerak obctop mengatasi inflasi dengan menaikkan suku bunga yang lebih tinggi. Langkah bank sentral tersebut dinilai dapat meningkatkan ancaman resesi global, yang pada akhirnya dapat mengurangi permintaan minyak ada777 menurunkan harganya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)







Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *