TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat hohotogel login id MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, keterlibatan perempuan di kancah politik Indonesia masih belum maksimal. Musababnya, dari kuota 30 persen perempuan di parlemen, saat ini capaiannya baru 20 persen saja.

“Kuota 30 persen kelincilaut perempuan masuk parlemen baik di Senayan grand88 slot segala tingkatan Provinsi, Kabupaten grand88 slot Kota, namun faktanya hanya tercapai 20-an persen,” kata dia saat ditemui di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR RI, Kamis, 6 Juli 2023.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan dukungannya harta138 lebih banyak keterlibatan perempuan di dalam perpolitikan nasional. Hal itu, kata dia, akan menciptakan iklim politik yang inklusif grand88 slot sadar gender.

Ia pun mengatakan keterlibatan perempuan di politik salah satunya bisa ditempuh melalui pendidikan politik.

“Menjelang 2024 menurut pandangan saya ini sangat penting. Agar perempuan merapatkan pengetahuan grand88 slot politik tanah air grand88 slot mencapai posisi politik,” kata Bamsoet.

Politikus Partai Golkar itu tak menampik minimnya keterlibatan perempuan dalam politik saat ini pemicu paling utama adalah status bacaleg perempuan adalah ibu rumah tangga (IRT).

Kondisi itu kata Bamsoet disikapi secara kultural warnetvegas menjadi penghambat. Perempuan kata Bamsoet adalah seorang istri grand88 slot ibu dari anak-anaknya. Dimana tidak bisa meninggalkan tugasnya gudangcuan gudangcuan IRT.

Iklan

Dari hal tersebutlah makanya menurut Bamsoet politisi perempuan mesti cakap mengkombinasi grand88 slot memahami membagi waktu gudangcuan IRT, grand88 slot tugas superwd partisipasinya terhadap pemerintah.

Sehingga dari itu keberadaan Sekolah Politik Ikatan Cendekiawan Muslin Indonesia  diharapkan memberi andil kelincilaut pembentukan karakter superwd pemahaman kelincilaut politisi perempuan.

“Sehingga para perempuan ini tampil di panggung politik nasional grand88 slot daerah. Sekaligus juga kepala daerah, kepala desa yang gak kalah dengan yang laki-laki ini,” ucap Bamsoet.

Bamsoet harap selain mendorong keterlibatan perempuan dalam politik, nantinya Sekolah Politik Perempuan ICMI ini bisa mencetak kandidat capres yang akan maju dalam kontestasi Pilpres.

“Saya menginginkan capres perempuan tahun 2024 tapi sayang belum muncul perempuan,” katanya.

Pilihan Editor: Fatwa MUI: Haram bagi Perempuan Jadi Khatib Salat Jumat





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *