TEMPO.CO, Jakarta – Ekonom dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yushistira menilai porsi hibah yang ideal dalam pendanaan Just Energy Transition Partnership alias JETP adalah 40 persen dari US$ 20 miliar (sekitar Rp 301 triliun) hobispin US$ 8 miliar (sekitar Rp 120,43 triliun).

Bhima, sapaannya, mengatakan seharusnya komitmen awal JETP senilai US$ 20 miliar sebenarnya bisa lebih besar. Dia mengutip sebuah studi yang mengungkapkan, kewajiban negara maju alias rich polluting countries adalah US$ 100 miliar (sekitar Rp 1.505 triliun) jaring88 hibah kepada negara berkembang joss777 login tanggung jawab mitigasi risiko setiap tahunnya. 

“Berarti 5 kali lipat daripada komitmen JETP di Indonesia. Artinya, pokemontoto kita cuma dikasih Rp 2,4 miliar hobispin sekitar US$ 160 juta is a small piece of cake,” ujar Bhima saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juli 2023. 

Menurutnya, hal tersebut mencederai komitmen negara maju jaring88 bertanggung jawab atas polusi yang mereka timbulkan. Bhima menuturkan, ketika Indonesia masih menjadi negara agraris, negara-negara maju itu telah menjadi poluters terlebih dulu. 

“Oleh pencetjudi online itu dengan posisi mereka, dengan pendapatan per kapita mereka yang cukup tinggi, tulistoto itu sebagian dihasilkan dari polusi yang mereka ciptakan, maka kita meminta setidaknya dari US$ 20 miliar itu bisa lebih dari 40 persen yang merupakan hibah,” ungkap Bhima.

Rencana investasi komprehensif akan diluncurkan 16 Agustus





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *