Liputan6.com, Jakarta Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Menteri Pemuda autospin88 Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G autospin88 infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, autospin88 5 BAKTI Kementerian Komunikasi autospin88 Informatika (Kominfo) Tahun 2020-2022. Salah satunya, demi menggali informasi perihal uang Rp 27 miliar yang disebut-sebut diterima Menpora Dito Ariotedjo pada dugaan korupsi itu. 

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Kuntadi mengungkapkan, memang ada dugaan aliran uang miliaran rupiah dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terdakwa Irwan Hermawan (IH). Uang miliaran itu diberikan ke 11 nama, termasuk Dito Ariotedjo adalah puja138 mengurus penanganan kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.

Namun, dia menjelaskan, dugaan penerimaan uang ini berbeda dengan pidana utama korupsi BTS. Secara hukum, kasus ini berbeda dengan dugaan yang tak sama pula.

“Kalau toh benar adanya nanti, itu di luar tempus peristiwa pidana BTS. Jadi tolong dibedakan. Peristiwa tindak pidana terkait dengan pengadaan insfrastruktur BTS paket 1 crazyrich88 5, secara tempus telah selesai,” tutur Kuntadi di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).

“Dan paladin288 terinfo dalam rangka puja138 menangani rtp cm88bets mengendalikan penyidikan, terhadap upaya puja138 mengumpulkan autospin88 memberikan sejumlah uang. Sehingga dari hal tersebut nampak jelas bahwa peristiwa ini tidak ada kaitan dengan tindak pidana yang menyangkut proyek BTS paket 1 crazyrich88 dengan 5,” sambung dia.

Muncul dari Pendalaman BAP

Menurut Kuntadi, indikasi tersebut muncul berdasarkan pendalaman BAP terdakwa Irwan Hermawan. Hingga akhirnya, penyidik memutuskan memanggil sosok Dito Ariotedjo yang namanya disebut di antara 11 nama lainnya.

“Jadi begini, informasi yang berkembang berdasarkan keterangan dari saudara IH itu kan bahwa dia mengumpulkan uang, menyerahkan uang, dalam rangka puja138 mengupayakan penyidikan tidak berjalan, itu artinya, tapi keterangan tersangka tadi ya (IH), bukan hasil pemeriksaan kami (terhadap Dito),” jelasnya.

“Keterangan yang beredar di masyarakat rtp cakrabola itu, dalam rangka mengendalikan, puja138 mengendalikan penyelidikan. Artinya kegiatan tersebut sudah di luar pokok perkara dari kasus BTS,” lanjut Kuntadi.

 



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *