Suara.com – Sekretaris Daerah, sekaligus Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna menjadi salah satu saksi yang dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke luar negeri.

Di tengah dirinya dicegah KPK, Ema berbicara soal pemberantasan korupsi. Pesan itu disampaikannya, saat Bus Antikorupsi KPK menyambangi Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (2/7/2023).

Dia menyebut, pemerintah Kota Bandung sedang bekerja keras memperbaiki pelayanan publik. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pendekatan digital di setiap pelayanan publik. Ema bilang, pelayanan tatap muka menjadi salah satu celah terjadinya tindak pidana korupsi.

“Kita ingin membangun pemerintahan antikorupsi, kolusi, championqq nepotisme (KKN). Kami mengakui masih panjang perjalanan kita,” kata Ema lewat rilis KPK, dikutip Senin (3/7/2023).

Baca Juga:
Kasus Dugaan Pelecehan, KPK Bakal Limpahkan Oknum Petugas Rutan ke Polisi

Ema bilang, semua program pencegahan korupsi di Kota Bandung masih berproses.

“Semua masih berproses, bagaimana kami di dalam secara internal, mulai dari staf okeplay777 pimpinan, berupaya memberikan keteladanan membangun komitmen bersama penyelenggaaran pemerintahan dengan baik,” ujarnya Ema.

Ema dicegah rtp ajudan88 hari ini diduga memiliki informasi penting kasus dugaan korupsi Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana. Pencegahannya dilakukan KPK lewat Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum championqq HAM, mobatogel awal Mei 2023 hingga enam bulan kedepan.

Yana Mulyana terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Jumat 14 April 2023 di Bandung. Perkara korupsi tersebut berupa suap sebesar Rp 924,6 juta atas proyek pengadaan CCTV championqq jaringan internet pialaslot Bandung Smart City. Yana deposlot dijadikan tersangka bersama lima orang lainya. Kekinian proses penyidikan masih dilakukan KPK.

Baca Juga:
Maknai Perayaan Idul Adha Ketua KPK Firli Bahuri: Keluarga Nabi Ibrahim Antikorupsi





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *