SBY Lewat, Jokowi Bawa Kekayaan RI Naik Gila-gilaan

Jakarta, CNBC Indonesia – Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kemajuan pesat. Hal ini megabet303 berdampak pada nilai aset negara.

Dari catatan Kementerian Keuangan, pemerintahan Presiden Jokowi telah membelanjakan APBN sebesar Rp 2.779,9 triliun rtp livetoto88 pembangunan infrastruktur. Ini nantinya dijadikan modal rtp livetoto88 mengakselerasi transformasi ekonomi menuju Indonesia Maju.

“Untuk berbagai infrastruktur dalam rangka menaikkan daya saing Rp2.779,9 triliun olb88 2015 hingga 2022 sudah kita belanjakan dengan APBN,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, dikutip Sabtu (24/6/2023).

Sri Mulyani menyebutkan pembangunan infrastruktur ini bukan semata-mata hanya rtp livetoto88 kemewahan. Namun, rtp livetoto88 meningkatkan produktivitas kapal365 mobilitas di berbagai daerah di Indonesia.

“Kenaikan ini adalah sebuah kenaikan yang tentu bertujuan rtp livetoto88 tadi, bukan kemewahan, rtp keraton4d menaikkan produktivitas raja389 mobilitas yang akan meningkatkan daya dari pertumbuhan di masing-masing pelosok di Indonesia,” jelasnya.

Jika dibandingkan dengan era Presiden SBY, kenaikan aset di era Jokowi lebih tinggi. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan mencatat, total aset negara hingga akhir 2021 mencapai Rp 11.454 triliun.

Angka ini naik Rp 7.543 triliun dari akhir 2014 lumbungslot138 tepatnya akhir pemerintahan Presiden SBY, yakni sebesar Rp 3.910 triliun. Data LKPP menunjukkan kenaikan total aset negara selama kepemimpinan Presiden SBY mencapai Rp 3.059 triliun.

Semua aset negara mulai dari aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, piutang jangka panjang hingga aset lainnya juga tercatat mengalami kenaikan dari 2004 – 2014. Tercatat, aset lancar mengalami kenaikan paling signifikan sebesar Rp 3.059 triliun. Jumlah aset lancar pada tahun 2004 senilai Rp 86 triliun menjadi Rp 262 triliun pada 2014.

Kemudian, kenaikan tertinggi panda168 rtp olb88 pada aset tetap senilai Rp 844 triliun. Kenaikan ini diikuti investasi jangka panjang Rp 176 triliun, raja389 aset lainnya mencapai Rp 551 triliun.

[Gambas:Video CNBC]

(fsd/fsd)